Jika Ulu Hati Sering Perih Seperti Teriris, Waspada Pankreatitis

Artikeldokter.com – Jika Ulu Hati Sering Perih Seperti Teriris, Waspada Pankreatitis. Pankreas adalah sebuah kelenjar yang berbentuk panjang dan pipih yang terselip di belakang lampung pada bagian atas perut. Tugas pankreas adalah memproduksi enzim insulin dan beberapa enzim pencernaan dalam tubuh, yang berfungsi membantu proses pencernan makanan dan hormon yang mengatur proses pencernaan glukosa (gula). Seperti halnya organ lain, pankreas juga memiliki resiko gangguan yang mengakibatkan hilangnya fungsi pankreas yang dapat beresiko pada kematian. Gangguan tersebut sering disebut sebagai istilah pankreatitis.

Pankreatitis adalah suatu penyakit yang mengganggu fungsi dari organ pankreas yang diakibatkan oleh radang pada pankreas tersebut. Radang pankreas terjadi pada saat enzim pencernaan pada pankreas aktif sebelum di lepaskan ke usus besar, sehingga enzim tersebut menyerang dan merusak pankreas itu sendiri.

Secara garis besar pankreatitis terbagi menjadi dua bagian diantaranya:

1. PANKREATITIS AKUT

Pankreatitis akut adalah radang pankreas, yaitu dimana terjadi kerusakan pankreas oleh enzim-enzim tertentu secara mendadak dan menyeluruh. Penyakit ini sering diakibatkan oleh konsumsi a l k o h o l berlebih dalam jumlah banyak, sementara 30 persen dari kasus-kasus pankreatitis masih belum dapat diketahui penyebabnya.

2. PANKREATITIS KRONIS

Pankreatitis yang berikutnya adalah radang pada pankreas dalam keadaan sedang atau ringan, biasanya pankreatitis tipe ini dapat terjadi berulang dan sering kambuh. Sama halnya dengan pankreatitis akut, pankreatitis kronis juga sering diakibatkan oleh konsumsi a l k o h o l berlebih dan gangguan pada empedu. Sementara 25% dari kasus pankreatitis secara umum belum dapat diketahui penyebabnya.

Apa yang menyebabkan pankreatitis?

Secara garis besar, penyebab timbulnya penyakit pankreatitis paling banyak diakibatkan oleh konsumsi minumal ber a l k o h o l, dan gangguan atau komplikasi pada batu empedu. Namun, tidak menutup kemungkinan pankreatitis dapat terjadi akibat oleh hal lain seperti adanya komplikasi akibat pembedahan, trauma pada perut, infeksi, kistik fibrosis, faktor keturunan hingga kadar trigliserid darah yang terlampau tinggi.

Kasus pankreatitis paling banyak diakibatkan oleh gangguan pada empedu, gangguan itu biasanya berupa tersumbatnya saluran empedu dalam tubuh. Dimana seharusnya empedu menjadi partner kerja pankreas, justru malah menjadi penghalan dan pengganggu fungsi pankreas. Gangguan lain juga dapat diakibatkan oleh adanya penyakit lain seperti penyakit leptospirosis dan demam berdarah dengue. 

Bagaimana gejala pankreatitis?

Saat saluran empedu tersumbat, fungsi pankreas terganggu maka yang akan terjadi adalah racun hasil metabolisme dan pencernaan tidak dapat dibuang sehingga menjalar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab pankreatitis dapat dicegah jika sejak awal kita kenal dengan gejalanya. Dan berikut artikel dokter telah merangkum beberapa gejala pankreatitis yang perlu diwaspadai.

1. Sering merasa nyeri yang luar biasa pada ulu hati.
2. Sering merasa sakit perut atas pada bagian tengah yaitu di bawah tulang dada.
3. Nyeri ini tersebut terkadang dapat menjalar hingga ke bagian punggung 
4. Terkadang rasa nyeri juga dapat dirasakan pada bagian perut bawah
5. Rasa nyeri tersebut datang secara mendadak dan dapat mencapai titik maksimum dalam waktu yang cepat.
6. Rasa nyeri pada perut tersebut dapat bertahan hingga berhari-hari
7. Pada penderita pankreatitis akut biasanya disertai dengan mual dan muntah, yang ditandai dengan keluarnya cairan berwarna hijau pada muntah tersebut.
8. Untuk penderita pankreatitis kronis ditandai dengan turunnya berat badan yang drastis, diare dan BAB yang berlemak.

Bagaimana cara mengetahui penyakit pankreatitis?

Sakit perut dan rasa perih pada ulu hati terkadang sering disalah artikan sebagai penyakit maag, padahal tidak semua nyeri ulu hati berarti gejala maag. Walaupun 75% dari gejala nyeri ulu hati adalah gangguan asam lambung, namun masih ada 25% kemungkinan terjadi penyakit lain seperti halnya pankreatitis.

Untuk dapat memastikan dugaan diagnosa pankreatitis, maka pasien harus melewati pemeriksaan lebih lanjut. Yaitu berupa USG (Ultrasonografi) dan bila perlu dilakukan CT Scan pada perut agar lebih akurat. Kemudian, pasien masih perlu menjalani pemeriksaan darah untuk dapat memastikan kondisi enzim pankreas. Biasanya enzim yang terdapat pada pankreas yaitu enzim emilase dan lipase akan meningkat pada hari pertama, dan akan kembali normal pada hari ketiga dan ketujuh.

Komplikasi apa yang akan timbul akibat pankreatitis?

Jika gejala pankreatitis tidak segera mendapatkan penanganan, maka akan mengakibatkan komplikasi terhadap organ lain. Seperti halnya mudah mengalami dehidrasi, tekanan darah rendah, gangguan jantung, ginjal bahkan paru-paru. Bahkan untuk penderita pankreatitis tingkat akut, dapat terjadi pendarahan yang mengakibatkan kematian pada penderitanya.

Sementara untuk pankreatitis tingkat akut, biasanya akan membaik dengan sendirinya jika terjadi komplikasi paru-paru atau ginjal. Namun tetap perlu menjalani proses perawatan di Rumah Sakit, dimana dokter akan melakukan pengobatan dengan memasukan cairan ke dalam tubuh melalui infus. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi dan penyebaran racun. Penderita pankreatitis selamam menjalani pengobatan harus berpuasa, tidak boleh mengonsumsi makanan maupun minuman. Sebab minuman dan makanan dapat memicu pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang akan membuat pankreatitis semakin buruk. Selain itu pemberian obat anti nyeri juga akan diberikan, bahkan untuk kasus yang berat dokter akan melakukan proses pembedahan atau operasi.

Sekian artikel kesehatan tentang Jika Ulu Hati Sering Perih Seperti Teriris, Waspada Pankreatitis, Semoga bermanfaat. Segera lakukan pemeriksaan jika Anda merasa pernah atau sering sakit terutama pada bagian perut atas tengah (ulu hati), bisa jadi hal itu disebabkan oleh adanya gangguan pankreas atau pankreatitis. Semakin dini kita mengetahui, maka akan semakin mudah dalam melakukan pengobatan. Be Healthy !

Tweet